Smeaker.com – Harga Komoditas Pangan di Indonesia terpantau naik dari data Kemendag ( Kementerian Perdagangan ). Hal ini disebabkan kemarau panjang yang terus melanda Indonesia yang menjadikan hasil panen para petani tidak optimal. Alhasil pasokan beberapa komoditas pangan ke pasar pun menurun.
Kemarau panjang yang tengah terjadi saat ini memberikan pengaruh yang besar terhadap beberapa komoditas yakni komoditas sayuran yang dipasok ke wilayah DKI Jakarta. Pasokan yang menurun menyebabkan harga beberapa komoditas sayuran mengalami kenaikan harga di beberapa wilayah.
Srie Agustina selaku Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan menyatakan bahwa salah satu kebutuhan pangan yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan adalah komoditas sayuran jenis cabai rawit merah. Dia menyebutkan bahwa kenaikan harga tersebut karena pasokan ke pasar Induk Kramat Jati menurun akibat kemarau yang berkepanjangan. Seperti yang kita ketahui bahwa pasar tersebut merupakan sentra kebutuhan bahan pangan di wilayah Jakarta.
Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) harga kebutuhan pangan yang terpantau naik diantaranya adalah harga cabai rawit merah mengalami kenaikan yang cukup tinggi sebesar sebesar 1,59 persen pada isaran harga Rp 31.973 per kg. Selain itu harga beberapa komoditas lain juga mengalami kenaikan diantaranya adalah bawang merah yang mengalami kenaikan 0,81 persen pada harga Rp 20.148 per kg, bawang putih yang juga terpantau naik 0,43 persen di harga Rp 16.209 per kg, kedelai lokal yang naik 0,46 persen di harga Rp 10.833 per kg. Sementara harga kebutuhan pokok yakni gula naik 0,23 persen di harga Rp 11.167 per kg dan beras yang naik 0,1 persen pada tingkat harga Rp 8.821 per kg.
Beberapa komoditas pangan yang terpantau naik tersebut nyatanya juga dibarengi dengan beberapa komoditas pangan lainnya yang mengalami penurunan harga. Diantaranya adalah cabai rawit besar yang turun 0,72 persen di harga 31.770 per kg, cabai merah keriting juga menurun drastis 2,71 persen di harga Rp 32.475 per kg dan harga telur ayam yang turun 1,44 ersen pada harga Rp 19.881 per kg. Selain itu beberapa kebutuhan pangan seperti daging ayam juga menunjukkan penurunan 2,47 persen pada harga Rp 27.810 per Kg, daging sapi turun 0,9 persen di harga Rp 100.070 per kg serta kedelai impor yang turun 0,28 persen pada tingkat harga Rp 11.190 per kg. Harga minyak goreng curah pun menunjukkan penurunan 0,38 persen dengan harga Rp 11.398 per liter serta harga terigu yang terpantau turun 0,18 persen di harga Rp 8.815 per kg.
Dia juga menambahkan bahwa harga beberapa kebutuhan pokok di sektor pangan sejauh ini masih cukup stabil. Kalaupun ada kenaikan tidak lebih dari 3 persen. Sementara kebutuhan untuk beras juga tidak ada masalah yang berarti dikarenakan Bulog telah memiliki mekanisme untuk mengantisipasi pasar.
Daftar harga komoditas pangan Minggu Ke-3 Oktober 2014
Dari Data Kementrian Perdagangan
Komoditas Pangan | Harga |
Cabai Rawit Merah | Rp 31.973 / kg |
Bawang Merah | Rp 20.148 / kg |
Bawang Putih | Rp 16.209 / kg |
Kedelai Lokal | Rp 10.833 / kg |
Gula Pasir | Rp 11.167 / kg |
Beras | Rp 8.821 / kg |
Cabai Rawit Besar | Rp 31.770 / kg |
Cabai Merah Keriting | Rp 32.475 / kg |
Telur Ayam | Rp 19.881 / kg |
Daging Ayam | Rp 27.810 / kg |
Daging Sapi | Rp 100.070 / kg |
Kedelai Impor | Rp 11.190 / kg |
Terigu | Rp 8.815 / kg |
Minyak Goreng Curah | Rp 11.398 / liter |